Overview
Artikel ini akan memandu kamu dari awal dalam memulai karir impianmu sebagai product manager lengkap dengan sumber belajar yang bisa kamu jadikan pilihan.
Melihat posisinya di dalam perusahaan, product manager ibarat gurita yang punya banyak tentakel.
Tiga kemampuan harus dimiliki sekaligus: bisnis, UX (user experience), hingga teknologi. Dengan tuntutan yang banyak hanya untuk satu role, bagaimana cara menjadi product manager?
Hal ini wajar ditanyakan karena sampai saat ini belum ada pendidikan formal yang khusus mengajarkan product management.
Kalau melihat realita di lapangan, orang-orang yang bekerja sebagai product manager berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk manajemen, bisnis, teknik, komunikasi, dan banyak lainnya.
Jika kamu sedang berpikir untuk memulai karir sebagai product manager, maka artikel ini akan memandu kamu dari awal dalam memulai karir impianmu. Bahkan jika kamu tidak memiliki pengalaman sama sekali sebelumnya, tidak perlu khawatir.
Artikel ini akan mengupas cara menjadi product manager bagi pemula sekalipun.
Apakah Product Manager Harus Memiliki Background Pendidikan Khusus?
Sebelum memutuskan untuk fokus berkarir sebagai product manager, kamu mungkin bertanya “apakah ada persyaratan pendidikan khusus untuk menjadi product manager?”
Seperti yang sudah disebut pada bagian awal artikel ini, tidak ada latar belakang pendidikan khusus untuk menjadi seorang product manager. Kenyataannya, di berbagai perusahaan, product manager berasal dari berbagai jurusan kuliah.
Syarat pendidikan menjadi sangat fleksibel karena peran seorang product manager mengandalkan hard skill dan soft skill.
Product management adalah tentang menerapkan keterampilan yang sudah kamu miliki dan mempelajari apa yang belum kamu miliki.
Sebagai contoh nyata, kamu bisa mengintip sedikit profil product manager yang juga alumni Full-Stack Product Management RevoU di bawah ini.
Monika Melviani adalah alumni Full-Stack RevoU yang saat ini bekerja sebagai product manager di PT Bank Fama International. Ia merupakan sarjana Jurusan Akuntansi di Universitas Atma Jaya.
Contoh lain adalah Patricia Samantha Puteri. Menyelesaikan studi sebagai apoteker di Jurusan Farmasi Institut Teknologi Bandung, ia memutuskan untuk switch career dan mengikuti Full Stack Product Management di RevoU. Manuvernya itu berbuah sukses, kini ia menjadi product analyst di Moladin.
Baca lebih lanjut cerita Patricia di artikel Cerita Patricia: RevoU Sekoci Emasku, Memulai Karir di Product Management.
Kedua contoh alumni RevoU di atas menjadi bukti bahwa apapun gelar pendidikanmu, kamu berpeluang untuk mengikuti jejak mereka juga.
Cara Menjadi Product Manager
Berikut langkah-langkah menjadi product manager yang perlu kamu lakukan:
#1 Pelajari Pengetahuan Dasar Product Management
Posisi product manager berada di antara teknologi, bisnis, dan user experience. Hal ini tentunya adalah sebuah tanggung jawab yang besar.
Untuk memulai karir sebagai product manager, mulailah dengan mempelajari dasar-dasar pengetahuan dari product management. Gunakan blog, e-book, YouTube, dan sebagainya untuk mencari tahu konsep-konsep utama, termasuk product life cycle, product development process, dan product roadmap.
Mempelajari konsep utama membuat kamu lebih terstruktur dalam belajar. Di saat yang bersamaan, kamu bisa sekaligus menentukan apakah product management adalah karir yang benar-benar cocok untuk kamu.
Sebagai panduan awal, kamu bisa membaca beberapa artikel yang membahas konsep dasar seputar pekerjaan seorang product manager, antara lain:
- Apa itu Product Manager?
- Apa itu Product Management?
- Apa itu Stakeholder Management?
- Job Description Product Manager
#2 Mulai Kembangkan Skill Product Management
Apabila kamu sudah mempelajari pengetahuan dasar dan semakin yakin untuk berkarir di bidang product management, sekarang saatnya kamu mulai mengembangkan skill.
Pertama, buat daftar kompetensi yang kamu miliki, lalu sesuaikan dengan kebutuhan skill product manager. Tandai skill yang sudah kamu dan belum kamu miliki.
Jika kamu sudah mengetahui keterampilan apa saja yang belum dimiliki, ambil langkah proaktif untuk mulai mempelajarinya. Misal kamu sedang magang di suatu perusahaan, mulailah untuk mempraktikkan teori-teori product management yang sudah kamu pelajari. Kamu bisa melatih kemampuan berkomunikasi dan problem-solving di tempat magang itu.
Nah, ada beberapa posisi yang bisa kamu incar jika berencana mendaftar magang. Seperti misalnya magang di bagian UX designer, user research, atau web developer karena ketiganya berkaitan erat dengan product management.
Setidaknya, kamu sudah pernah mencoba langsung magang di salah satu role tersebut. Asah keterampilanmu sebaik-baiknya. Jangan anggap sepele meskipun pekerjaanmu hanya sebagai magang. Ingat, semua orang yang pakar di bidangnya pasti memulai posisi tersebut dari bawah.
Berlaku juga kalau kamu bercita-cita jadi product manager. Salah satu cara menjadi product manager ya dengan mulai merintis karirmu dari jenjang entry-level.
Bagi yang sudah punya kesempatan untuk bekerja full time, bisa mencoba bekerja sebagai UX writer, UX researcher, ataupun UX designer. Kalau ketertarikanmu di bidang web development, cobalah memulai dari jenjang junior front end developer ataupun junior back end developer.
Buat yang memulai karir di bagian bisnis dan marketing, peluang juga terbuka untukmu. Sesuaikan saja dengan kebutuhan dan tujuanmu. Tanyakan kepada dirimu sendiri, “Kira-kira, kekuatan apa yang bisa saya optimalkan sebagai product manager nanti? Bisnis, UX, atau teknologi?”
Dengan merasakan tahap demi tahap jenjang karir product manager, kemampuan teknis seorang calon PM pun akan semakin matang.
#3 Ikuti Sertifikasi Product Manager
Saat mempelajari banyak hal tentang product management, kamu mungkin mengalami kesulitan dalam menentukan mana yang harus dipelajari terlebih dahulu. Inilah pentingnya mengikuti sertifikasi.
Sertifikasi merupakan salah satu cara paling efektif untuk terjun langsung sebagai product manager dan memperoleh sertifikat yang kredibel sekaligus diakui oleh recruiter. Beberapa manfaat yang akan kamu peroleh dengan mengikuti sertifikasi product management adalah:
- Pembelajaran lebih terstruktur dan memastikan kamu mendapatkan konsep dasar sekaligus skill penting sebagai product manager.
- Fokus pada pembelajaran berbasis case study dan memperoleh keterampilan langsung, bukan hanya teori.
- Kesempatan untuk membuat portofolio product management profesional.
- Mendapatkan bimbingan langsung dari para ahli product manager.
- Mendapatkan pembinaan karir agar sukses melamar pekerjaan di bidang product management.
Dalam memilih sertifikasi yang tepat, pastikan sertifikasi tersebut dapat memenuhi apa yang benar-benar kamu perlukan. Misalnya, kamu memerlukan sertifikasi yang memiliki sesi 1 on 1 untuk bimbingan karir, maka pastikan sertifikasi yang kamu ikuti memiliki fasilitas tersebut.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
#4 Bangun Portofolio Product Management
Portofolio adalah dokumen utama dalam menunjukkan skill dan keterampilan kamu pada recruiter dan perusahaan. Dalam portofolio, kamu bisa mencantumkan berbagai hasil kerja yang pernah dilakukan, termasuk sertifikasi yang sudah berhasil diikuti, case study di bidang product management, atau bahkan project yang kamu kerjakan sendiri.
Dalam membangun portofolio, kamu perlu mengingat dua hal ini.
Pertama, gunakan portofolio untuk menonjolkan skill kamu sebagai product manager dan fokus pada project yang paling kamu banggakan.
Kedua, pastikan portofolio kamu menyajikan hal yang saling berhubungan, mulai dari penjelasan produk apa yang kamu kembangkan, hambatan yang kamu hadapi, hingga solusi dan inovasi yang kamu terapkan untuk produk tersebut. Pikirkan cara untuk membingkai skill dan kekuatan kamu sebagai narasi yang memandu recruiter memahami proses kerjamu.
#5 Bangun Networking
Membangun jaringan profesional yang kuat sangat penting bagi kamu yang baru merintis karir sebagai product manager. Dengan networking, kamu berpotensi mendapatkan lebih banyak informasi tentang peluang kerja yang tersedia.
Sebagai contoh, kamu bisa memanfaatkan media sosial LinkedIn untuk terhubung dengan product manager expert dari berbagai perusahaan. Apabila sewaktu-waktu mereka mencari posisi yang relevan dengan product manager untuk perusahaannya, kamu bisa mendapatkan informasi tersebut sedini mungkin.
Membangun networking bisa dimulai lebih awal dengan melakukan hal-hal kecil, misalnya:
- Bergabung dengan komunitas product manager di Slack, seperti Mind The Product, Product Buds, atau Product Folks.
- Bergabung dengan komunitas Product Manager di Facebook.
#6 Lamar Pekerjaan sebagai Product Manager
Jika langkah-langkah di atas sudah kamu lakukan, kini kamu siap melamar pekerjaan sebagai product manager.
Biasanya, jika kamu mengikuti bootcamp product management, kamu akan mendapatkan pembinaan karir, panduan melamar pekerjaan, hingga persiapan menghadapi sesi interview.
Siapkan CV dan portofolio terbaik kamu. Soroti kesuksesan, pengalaman, dan skill yang sudah kamu pelajari dan relevan dengan posisi product manager. Untuk mendapatkan informasi perusahaan yang sedang membuka lowongan sebagai product manager, kamu bisa mencarinya melalui:
- Glints
- Kalibrr
- Website perusahaan yang sedang kamu incar, seperti Gojek Career, Tokopedia Career, atau Grab Career.
Sumber Belajar Product Manager
Sumber belajar dari berbagai media berikut ini dapat menjadi referensi kamu dalam memperdalam ilmu pengetahuan di bidang product management.
Blog
Sertifikasi
- Mini-Course Product Management RevoU
- Brand and Product Management Certification by Coursera
- Becoming a Product Manager by LinkedIn Learning
- Full-Stack Product Management RevoU
Cari tahu lebih banyak pilihan sertifikasi beserta keterangannya di artikel Panduan Karir: Sertifikasi Product Manager.
Podcast
- The Product Podcast oleh Product School
- This is Product Management
- Product Hunt Radio
- 100 Product Managers
- Masters of Scale
Youtube
Buku
- Product Lifecycle Management A Complete Guide
- Product Management and Strategy
- Product Realization: Going from One to a Million
Akun Twitter
Event Online
Penutup
Ada kabar baik buat kamu dengan pengalaman nol di bidang product management. Sudah banyak sekali product manager yang meraih posisinya dari hasil ber-switch career alias banting setir.
Dengan kata lain, mereka memulai di bidang lain terlebih dahulu sebelum akhirnya berpindah karir sebagai product manager.
Setidaknya, ada langkah-langkah yang harus kamu lewati untuk menjadi product manager:
- Pelajari pengetahuan dasar dan konsep utama product management, mencakup product life cycle, product development process, dan product roadmap.
- Cari tahu keterampilan yang sudah dan belum kamu miliki, lalu mulailah tindakan proaktif untuk mempelajari kekurangan yang belum dimiliki.
- Ikuti sertifikasi product management agar belajar kamu menjadi lebih terstruktur dan mendapatkan keahlian yang diakui.
- Mulai bangun portofolio dari hasil case study yang kamu ikuti saat sertifikasi atau dari project yang kamu kerjakan sendiri.
- Bangun networking dengan product manager melalui berbagai platform, misalnya Slack, Facebook, atau LinkedIn.
- Bersiaplah untuk melamar pekerjaan sebagai product manager!
Dari serentetan langkah-langkah tadi, ada yang bingung harus mulai dari mana? Kamu bisa ikut online course gratis Introduction to Product Management. Berkenalan dulu dengan hal-hal mendasar seputar product management bareng para instruktur RevoU yang pakar di bidang mereka.
Dapatkan sertifikat di akhir sesi. Buruan coba, yuk!
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)