Overview
Simak prospek kerja back end developer, gaji, serta skills back end developer yang bergaji tinggi.
Saat ini, pengembangan software telah menjadi bagian penting bagi sebagian besar industri, dan permintaan akan back end developer yang terampil meningkat pesat.
Alhasil, kini banyak orang yang tertarik untuk meniti karir di bidang ini.
Namun, sebelum terjun ke karir ini, kamu perlu memahami potensi penghasilan dan faktor yang dapat memengaruhi gaji seorang back end developer.
Yuk, simak artikel tentang gaji back end developer di bawah ini!
Prospek Kerja Back End Developer
Back end developer memiliki prospek kerja yang bagus karena industri di berbagai sektor yang menggunakan IT terus berkembang pesat. Terlebih, dengan munculnya e-commerce dan platform digital lainnya, peningkatan permintaan untuk tenaga kerja sebagai back end developer semakin tinggi. Berikut ini adalah prospek kerja back end developer secara umum:
Junior Back End Developer
Sebagai junior back end developer, kamu akan bekerja di bawah bimbingan developer yang lebih berpengalaman. Sebagai pendatang baru, kamu dapat mengembangkan keterampilanmu dalam bahasa pemrograman seperti Java, Python, atau Ruby.
Kamu juga bertanggung jawab dengan tugas-tugas seperti pemeliharaan sistem dan API backend dan pengelolaan database.
Senior Back End Developer
Kamu bisa bekerja sebagai seorang senior back end developer saat kamu sudah memiliki pengalaman kerja yang cukup. Di role ini, biasanya kamu akan bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan sistem back end yang kompleks. Selain itu, kamu juga akan bertugas untuk mengoptimalkan performa sistem back end.
Full Stack Developer
Full stack developer adalah developer berpengalaman yang memiliki pengetahuan tentang pengembangan front end dan back end. Selain mengemban tanggung jawab sebagai back end developer, kamu juga akan bertanggung jawab untuk mengembangkan front end atau user interface aplikasi maupun web.
Di samping itu, kamu juga perlu berkolaborasi dengan desainer UI/UX untuk mengimplementasikan desain dan memastikan fungsionalitas dan performa aplikasi.
Berapa Gaji Back End Developer di Indonesia?
Berikut ini adalah gaji back end developer di Indonesia:
Gaji Back End Developer Rata-Rata di Indonesia
Kisaran gaji back end developer di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti lokasi, pengalaman, industri, dan ukuran perusahaan. Berikut ini adalah rincian gaji pokok back end developer rata-rata per bulan di Indonesia menurut beberapa sumber:
- Indeed: Rp9.090.014,-
- Glassdoor: Rp8.388.020,-
- Salary Explorer: Rp7.500.000,-
Gaji Back End Developer di Beberapa Lokasi di Indonesia
Di bawah ini adalah gaji back end developer di beberapa kota besar di Indonesia berdasarkan Indeed.com:
- Jakarta: Rp11.012.309,- per bulan dari 43 gaji yang dilaporkan
- Semarang: Rp10.897.140,- dari 9 gaji yang dilaporkan
- Yogyakarta: Rp7.729.644,- dari 9 gaji yang dilaporkan
- Surabaya: Rp7.724.917,- dari 9 gaji yang dilaporkan
- Bandung: Rp7.169.504,- dari 9 gaji yang dilaporkan
Gaji Back End Developer di Indonesia berdasarkan Senioritas
Berdasarkan Glassdoor.com, gaji back end developer di Indonesia menurut level senioritasnya adalah :
- Junior Back End Developer (1-3 tahun pengalaman kerja): Rp 8-27 juta per bulan
- Senior Back End Developer (4-6 tahun pengalaman kerja): Rp11-46 juta per bulan
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
Skills Back End Developer Bergaji Tinggi
Menurut Stack Overflow Survey 2022, berikut ini adalah teknologi dalam back end development yang dapat menghasilkan gaji tinggi (dalam USD) per tahunnya:
Clojure: $106,644
Clojure adalah dialek modern dari bahasa pemrograman LISP. Clojure digunakan untuk berbagai tugas pengembangan back end, termasuk membangun aplikasi web, data processing, dan sistem terdistribusi.
Erlang: $103,000
Erlang adalah bahasa pemrograman fungsional yang dirancang untuk membangun sistem yang dapat digunakan secara bersamaan dan toleran terhadap kesalahan. Erlang banyak digunakan dalam bidang telekomunikasi dan untuk membangun sistem terdistribusi dan aplikasi web.
F#: $95,526
F# adalah bahasa pemrograman fungsional untuk menulis kode yang ringkas dan berkinerja tinggi. F# biasanya digunakan untuk mengembangkan sistem back end, termasuk aplikasi web, data processing, dan aplikasi machine learning.
LISP: $95,000
LISP adalah bahasa pemrograman yang dikenal dengan sintaks dan notasinya yang unik. LISP dapat digunakan untuk berbagai tugas pengembangan back end, termasuk dalam aplikasi web, AI, dan Natural Language Processing (NLP).
Ruby: $93,000
Ruby adalah bahasa pemrograman dinamis dan berorientasi objek yang umum digunakan untuk membangun aplikasi web dan API. Ruby juga digunakan untuk devops dan otomasi, web server, serta data processing.
Elixir: $92,959
Elixir adalah bahasa pemrograman fungsional yang berjalan di Erlang virtual machine. Elixir dirancang untuk membangun sistem yang toleran terhadap kesalahan dan dapat di-upgrade. Bahasa pemrograman ini cukup populer untuk membangun aplikasi web dan sistem real time.
Scala: $92,780
Scala adalah bahasa pemrograman berorientasi objek dan fungsional. Scala dirancang supaya ekspresif dan ringkas, dan biasanya digunakan untuk tugas-tugas seperti aplikasi web, data processing, dan machine learning.
Perl: $90,073
Perl adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang biasa digunakan untuk pemrosesan teks, pengembangan web, dan administrasi sistem. Perl cocok untuk membangun sistem back end yang memerlukan pemrosesan data dalam jumlah besar, misalnya log analysis dan data mining.
Go: $89,204
Go, atau disebut juga Golang, adalah bahasa pemrograman modern yang dirancang untuk membangun sistem berkinerja tinggi. Go juga dikenal dengan sintaksnya yang sederhana dan ringkas, yang membuatnya mudah untuk membaca dan menulis kode.
Rust: $87,047
Rust adalah bahasa pemrograman yang didesain supaya dapat menciptakan sistem yang aman dan cepat. Rust sangat populer di industri blockchain dan cryptocurrency karena fitur keamanan dan kinerjanya.
Apakah Gaji Back End Developer Paling Besar?
Gaji seorang back end developer cukup bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk lokasi, pengalaman, industri, serta keterampilan khusus yang dimiliki.
Namun, secara umum, gaji back end developer termasuk cukup besar bila dibandingkan dengan role front end developer. Meski demikian, gajinya cenderung lebih kecil dibandingkan dengan full stack developer.
Back end developer biasanya memiliki gaji yang lebih tinggi daripada front end developer karena tanggung jawabnya mengelola server aplikasi yang lebih kompleks dan membutuhkan pemahaman yang kuat tentang database, API, dan bahasa pemrograman sisi server.
Sementara itu, seorang full stack developer cenderung memiliki gaji lebih tinggi daripada back end developer karena dia memiliki keahlian yang lebih luas dan dapat bekerja pada sisi klien sekaligus sisi server.
Penutup
Pengembangan back end merupakan bagian penting dari setiap software project, sehingga dibutuhkan back end developer. Gaji yang diperoleh back end developer bervariasi berdasarkan berbagai faktor, seperti pengalaman, lokasi, dan keterampilan yang dimiliki.
Seiring kemajuan teknologi, kebutuhan akan back end developer akan terus tumbuh. Jadi, karir sebagai back end developer akan cukup menjanjikan bagi kamu yang tertarik mengejarnya.
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)