Kita sering berpikir, seseorang yang sudah berkarir lebih dari satu dekade pasti "sudah sampai di puncak." Tapi beda halnya dengan Afrianto, seorang analis perdagangan dengan 10 tahun pengalaman di Kementerian Perdagangan, yang membuktikan bahwa belajar itu tidak ada kata terlambat—terutama ketika teknologi terus berkembang.

Individu yang Mau Berkembang

Afrianto, atau yang akrab disapa Afri, adalah seorang PNS berpengalaman yang sudah berkecimpung di dunia perdagangan lebih dari satu dekade. Pekerjaannya tidak main-main: mengolah data, menyusun kebijakan, hingga merancang kegiatan strategis untuk mendukung tujuan Kementerian Perdagangan Indonesia.

Tapi, ada satu hal yang membuat Afri selalu ingin berkembang: kecintaannya pada data.
“Bagi saya, data bukan sekadar angka, tapi alat untuk menciptakan perubahan nyata,” katanya. Karena itulah, Afri merasa perlu terus mengembangkan kemampuan, salah satunya dengan menguasai AI untuk analisis data.

AI = Peluang untuk Berkembang Lebih Jauh

Sebagai analis perdagangan, waktu adalah aset yang sangat berharga. Dengan AI, tugas-tugas rutin seperti pengolahan data bisa diselesaikan lebih cepat, menyisakan lebih banyak waktu untuk fokus pada analisis strategis.

“AI bukan hanya soal efisiensi, tapi juga peluang untuk berkembang lebih jauh,” jelas Afri.

Teknologi AI juga memberinya kesempatan untuk mengeksplorasi hal-hal baru yang sebelumnya sulit dilakukan, seperti mendalami manajemen proyek, meningkatkan public speaking, hingga belajar tentang mitigasi risiko menggunakan pendekatan data.

10 Tahun Pengalaman Bukan Halangan untuk Terus Belajar

Meskipun sudah 10 tahun bekerja di Kementerian Perdagangan, Afri nggak pernah merasa terlambat untuk belajar. Ia memilih RevoU karena sudah merasakan kualitasnya saat mengikuti program Full Stack Data Analysis Batch 7. Ketika program AI Academy RevoU dibuka, ia langsung mendaftar karena sudah merasakan pembelajaran di RevoU yang terstruktur dan relevan.
“Instrukturnya berpengalaman, dan materi AI yang diajarkan nggak hanya teknis, tapi aplikatif,” ungkapnya.

Tantangan dan Dedikasi di Tengah Kesibukan

Mengikuti program upskilling sambil menjalankan tanggung jawab besar di Kementerian bukan hal yang mudah. Salah satu momen paling menantang bagi Afri adalah ketika ia harus menyelesaikan tugas AI saat sedang melakukan perjalanan dinas di luar kota.
“Jadwal kerja padat, akses internet terbatas, tapi saya tetap berusaha menyelesaikan tugas dengan baik,” kenangnya. Dedikasi ini menunjukkan semangat belajar Afri yang luar biasa, meskipun sudah berada di puncak karirnya.

Pekerjaan 2 Jam selesai Dalam Hitungan Menit

Selama belajar di AI Academy, Afri sangat tertarik dengan Prompt Engineering menggunakan Chain-of-Thought (CoT) dan teknik mitigasi risiko berbasis AI. Salah satu hal yang paling membanggakan adalah keberhasilannya dalam final capstone project, yang dipilih untuk dipresentasikan di depan instruktur.

Hasilnya pun nyata: dengan bantuan AI, tugas yang sebelumnya membutuhkan waktu 2 jam kini bisa diselesaikan hanya dalam 10-15 menit. Tapi, Afri tetap menekankan pentingnya menjaga kualitas kerja dengan selalu memeriksa ulang hasil AI, terutama saat bekerja dengan data sensitif. 

“AI nggak menggantikan manusia, tapi membantu kita bekerja lebih efisien,” jelasnya.

Pesan untuk Para Profesional yang Masih Ragu

“Buat kamu yang sudah berkarier lama, jangan ragu untuk belajar AI. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi cara untuk membuka peluang baru,” pesan Afri. Menurutnya, AI akan menjadi bagian besar dari cara dunia bekerja, dan belajar AI adalah langkah investasi untuk masa depan.

Jadi, kapan mulai upgrade skill AI-mu?

Afrianto adalah contoh nyata bahwa pengalaman panjang bukan alasan untuk berhenti belajar. Justru, dengan semangat dan rasa ingin tahu yang besar, ia berhasil memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas di dunia kerja.

Kalau Afri bisa, kamu juga bisa! Mulai perjalananmu sekarang dan eksplorasi dunia AI bersama RevoU. Siapa tahu, ini langkah pertama menuju karier yang lebih cemerlang. 🚀 Cek selengkapnya di sini AI for Data Analytics.

‍